Pengertian Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari
aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi,
pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal
dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος
(nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan
sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang
dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep
ekonomi dan data dalam bekerja.
SISTEM PEREKONOMIAN
Sistem ekonomi adalah suatu
proses yang menyebabkan pendapatan yang berdampak pada kehidupan masyarakat
baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Sistem ekonomi mempunyai 2 proses yaitu:
1.
suatu proses, yang
merupakan perubahan yang terjadi secara terus menerus,
2.
sesuatu yang dapat
merubah tingkat penghidupan masyarakat.
Secara umum sistem
ekonomi di bagi menjadi 5 yaitu :
Sistem ekonomi
tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi
campuran.
a. Sistem
ekonomi Tradisional
Dalam sistem ekonomi tradisional kegiatan ekonomi masih menggunakan tradisi turun-temurun yang berlaku dalam suatu masyarakat dan telah menjadi nilai budaya setempat. Kegiatan produksi dalam sistem perekonomian tradisional dilakukan secara bergotongroyong dan bersifat kekeluargaan.
Dalam sistem ekonomi tradisional kegiatan ekonomi masih menggunakan tradisi turun-temurun yang berlaku dalam suatu masyarakat dan telah menjadi nilai budaya setempat. Kegiatan produksi dalam sistem perekonomian tradisional dilakukan secara bergotongroyong dan bersifat kekeluargaan.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional antara lain adalah sebagai berikut :
- Kegiatan produksi umumnya mengolah ttanah dan mengumpulkan benda yang disediakan alam
- Alat produksi masih sederhana
- Sangat tergantung pada alam
- Hasil produksi untuk kebutuhan minimal dan besifat homogen
- Hasil industri berupa hasil kerajinan tangan
- Belum mengenal tukar menukar secara kredit (Kardiman, 2006 : 78).
b. Sistem Ekonomi terpusat
Sistem ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara
- Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
- Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat
- Hak milik individu tidak diakui (Kardiman, 2006 : 79)
c. Sistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberat disebut juga ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.
Sejalan dengan uraian di atas berikut ciri-ciri sistem ekonomi pasar :
- Adanya pengakuan terhadap hak individu
- Setiap manusia adalah homo economicus
- Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
- Menerapkan sistem persaingan bebas
- Motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri
- Peranan modal sangat penting
- Peranan pemerintah dibatasi (Sardiman, 2006 : 80).
d. Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah keberka sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian
Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sistem ekonomi Indonesia
adalah sebagai berikut:


Masalah
Ekonomi
Manusia sering mengeluhkan hidupnya memiliki banyak sekali
masalah. Tidak seorang pun yang hidup di dunia ini yang tidak memiliki masalah
baik masalah kecil maupun masalah yang besar yang dapat mengancam kehidupannya.
Apakah yang menyebabkan permasalahan itu timbul? Bagaimana cara mengatasinya?
Untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut kita harus mengetahui apa
yang dimaksud dengan masalah. Para ahli mengartikan bahwa masalah adalah
kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Jadi, semakin banyak kita memiliki
harapan, semakin banyak pula harapan yang mungkin tidak terkabul. Hal tersebut
yang biasanya akan menimbulkan masalah. Begitu juga secara ekonomi. Manusia
secara alami memiliki banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi, namun di
sisi lain alat pemuas kebutuhan tersebut sangat terbatas. Dari kesenjangan
itulah kemudian timbul masalah ekonomi. Tidak setiap masalah berdampak negatif
bagi kita. Masalah ekonomi memacu kita untuk dapat menyelesaikannya dan
mendorong untuk memanfaatkan seluruh potensi diri dan lingkungannya. Hal ini
yang akan membawa bangsa kita pada kemajuan. Walaupun demikian, jika kita salah
memanfaatkan seluruh potensi tersebut, hal itu dapat juga membawa ke arah
kehancuran.
Masalah
pokok ekonomi terdiri atas :

Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat:
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat:
-
apakah bahan makanan yang dipilih?
-
apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain?
-
serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?

Bagaimana (How)
Setelah jenis
dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah:
-
bagaimana barang tersebut diproduksi?
-
siapa yang memproduksi?
-
sumber daya apa yang digunakan?
-
teknologi apa yang digunakan?

Untuk Siapa ( For Whom)
Setelah
pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah:
-
untuk siapa ( for whom) barang yang akan
diproduksi?
-
siapa yang harus menikmati?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar