Rabu, 28 November 2012

kegiatan ekonomi


Pengertian Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.



SISTEM PEREKONOMIAN
Sistem ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan yang berdampak pada kehidupan masyarakat baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Sistem ekonomi mempunyai 2 proses yaitu:
1.                  suatu proses, yang merupakan perubahan yang terjadi secara terus menerus,
2.                  sesuatu yang dapat merubah tingkat penghidupan masyarakat.

Secara umum sistem ekonomi di bagi menjadi 5 yaitu :
 Sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.

a.  Sistem ekonomi Tradisional
Dalam sistem ekonomi tradisional kegiatan ekonomi masih menggunakan tradisi turun-temurun yang berlaku dalam suatu masyarakat dan telah menjadi nilai budaya setempat. Kegiatan produksi dalam sistem perekonomian tradisional dilakukan secara bergotongroyong dan bersifat kekeluargaan.

Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional antara lain adalah sebagai berikut :
  • Kegiatan produksi umumnya mengolah ttanah dan mengumpulkan benda yang disediakan alam
  • Alat produksi masih sederhana
  • Sangat tergantung pada alam
  • Hasil produksi untuk kebutuhan minimal dan besifat homogen 
  • Hasil industri berupa hasil kerajinan tangan 
  • Belum mengenal tukar menukar secara kredit (Kardiman, 2006 : 78).

b.    Sistem Ekonomi terpusat
Sistem ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara
  • Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
  • Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat
  • Hak milik individu tidak diakui (Kardiman, 2006 : 79)




c.    Sistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberat disebut juga ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.

Sejalan dengan uraian di atas berikut ciri-ciri sistem ekonomi pasar :
  • Adanya pengakuan terhadap hak individu
  • Setiap manusia adalah homo economicus
  • Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi 
  • Menerapkan sistem persaingan bebas
  • Motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri 
  • Peranan modal sangat penting
  • Peranan pemerintah dibatasi (Sardiman, 2006 : 80).

d.    Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah keberka sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian

Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sistem ekonomi Indonesia adalah sebagai berikut:
*      Faktor intern antara lain : Lembaga ekonomi, sumber daya ekonomi, faktor produksi yang  dimiliki, ligkungan ekonomi, Organisasi dan manajemen.
*      Faktor Ekstern antara lain : Falsafah Pancasila, Landasan Konstitusional UUD 1945, GBHN, Keadaan kondisi politik, kepastian hukum, masyarakat dalam arti luas, dan pemerintah.








Masalah Ekonomi
Manusia sering mengeluhkan hidupnya memiliki banyak sekali masalah. Tidak seorang pun yang hidup di dunia ini yang tidak memiliki masalah baik masalah kecil maupun masalah yang besar yang dapat mengancam kehidupannya. Apakah yang menyebabkan permasalahan itu timbul? Bagaimana cara mengatasinya? Untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan masalah. Para ahli mengartikan bahwa masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Jadi, semakin banyak kita memiliki harapan, semakin banyak pula harapan yang mungkin tidak terkabul. Hal tersebut yang biasanya akan menimbulkan masalah. Begitu juga secara ekonomi. Manusia secara alami memiliki banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi, namun di sisi lain alat pemuas kebutuhan tersebut sangat terbatas. Dari kesenjangan itulah kemudian timbul masalah ekonomi. Tidak setiap masalah berdampak negatif bagi kita. Masalah ekonomi memacu kita untuk dapat menyelesaikannya dan mendorong untuk memanfaatkan seluruh potensi diri dan lingkungannya. Hal ini yang akan membawa bangsa kita pada kemajuan. Walaupun demikian, jika kita salah memanfaatkan seluruh potensi tersebut, hal itu dapat juga membawa ke arah kehancuran.
Masalah pokok ekonomi terdiri atas :
*      Apa Yang Di Produksi
Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat:
-          apakah bahan makanan yang dipilih?
-          apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain?
-          serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?

*      Bagaimana Cara memproduksi

Bagaimana (How)
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah:       
-          bagaimana barang tersebut diproduksi?
-          siapa yang memproduksi?
-          sumber daya apa yang digunakan?
-          teknologi apa yang digunakan?

*      Untuk siapa barang atau jasa diproduksi
Untuk Siapa ( For Whom)
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah:
-          untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi?
-          siapa yang harus menikmati?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar